SATUAN
ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Program Studi : DIII Kebidanan
Semester : III (Tiga)
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan II Pada Ibu
Bersalin
Kode Mata Kuliah : BD. 302
Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Pada Pada Ibu
Bersalin Kala II
Sub Pokok
Bahasan : Episiotomi
Hari/Tanggal : 7 Februari 2018
Waktu : 20 Menit
A.
STANDAR
KOMPETENSI
Setelah
mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan asuhan
kebidanan kala II persalinan
B. KOMPETENSI DASAR/INTI
Setelah
menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :
1.
Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu kala II persalinan
2.
Mendeteksi
adanya komplikasi dan penyulit kala II
3.
Melakukan episiotomy
C. TUJUAN
Pada
akhir pembelajaran mahasiswa dapat melakukan :
1.
Melakukan
episiotomy
D. POKOK DAN SUB POKOK MATERI
1.
Pengertian
episiotomy
2.
Jenis –jenis
episiotomy
3.
Indikasi
dilakukan episiotomy
4.
Manfaat tindakan
episiotomy
5.
Sikap dan
perilaku pada tindakan episiotomy
6.
Prosedur
tindakan episiotomy
7.
Teknik pada
tindakan episiotomy
E. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.
Media/Alat : LCD,
Laptop, Power Point tentang tindakan episiotomy dan phantom
2.
Sumber Belajar :
Rukiyah,dkk.
2014. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.
CV. Trans Info Media. Jakarta
IBI.
2016. Pelatihan Klinik Midwifery Update.
F. METODE PERKULIAHAN
Metode
yang digunakan yaitu metode demonstrasi, pada pembelajaran ini calon dosen
mendemostrasikan, kemudian apabila ada mahasiswa yang belum mengerti
dipersilakan bertanya.
G. KEGIATAN PERKULIAHAN
TAHAP/WAKTU
|
KEGIATAN CALON DOSEN
|
KEGIATAN MAHASISWA
|
METODE
|
Pendahuluan
± 3 menit
|
1.
Memberikan salam
2.
Menginformasikan pokok bahasan
yang akan disampaikan yaitu episiotomy
3.
Menyampaikan tujuan pembelajran
4.
Menyampaikan relevansi antara
tindakan episiotomy dengan profesi kebidanan
5.
Melakukan apersepsi berkaitan
dengan episiotomi
|
Menjawab
salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab
|
Tanya
jawab
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya
jawab
|
Penyajian
± 15 menit
|
1.
Menjelaskan pengertian tindakan
episiotomy
2.
Menjelaskan jenis tindakan
episiotomy
3.
Menjelaskan indikasi tindakan
episiotomy
4.
Menjelaskan manfaat tindakan
episiotomy
5.
Mendemonstrasikan alat –alat
yang akan digunakan
6.
Mendemonstrasikan tidakan
episiotomy
7.
Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya
8.
Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan temannya
9.
Memberikan penguatan
10.
Memberikan jawaban sesuai
dengan teori
11.
Meminta salah satu mahasiswa
untuk mendemonstrasikan tindakan episiotomy
12.
Meminta mahasiswa lain untuk
mengevaluasi
13.
Memberikan penguatan
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya
Menjawab
Memperhatikan
Memperhatikan
dan mencatat
Mendemonstrasikan
Mengevaluasi
Memperhatikan
|
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Demonstrasi
Demonstrasi
Tanya
Jawab
Sumbang
Saran
Ceramah
Ceramah
Demonstrasi
Sumbang
Saran
Ceramah
|
Penutup
± 2 menit
|
1.
Bersama mahasiswa menyimpulkan
materi yang disampaikan
2.
Memberikan salam penutup
|
Menjawab
Menjawab
salam
|
Tanya
jawab
Tanya
jawab
|
H.
PENILAIAN
PERKULIAHAN
1.
Teknik Penilaian : Praktik
2.
Alat Penilaian : Cheklist episiotomy
3.
Prosedur test : Posttest
4.
Bentuk test : Objektif
I.
LAMPIRAN
1.
Lampiran 1 : Bahan Materi
2.
Lampiran 2 : Evaluasi
3.
Lampiran 3 : Lembar cheklist tindakan
episiotomy
Lampiran 1
EPISIOTOMI
A. Pengertian Episiotomi
Episiotomy adalah insisi pada
perineum untuk memperbesar mulut vagina pada proses persalinan (Rohani, 2010).
B. Jenis Episiotomi
Jenis episiotomi yang dilakukan
berdasarkan letak dan arah insisi
1. Episiotomy mediolateralis
Episiotomy
mediolateralis merupakan insisi pada perineum kearah bawah, tetapi menjauhi
rectum, selain itu, juga dapat kearah kanan atau kiri tergantung tangan dominan
yang digunakan oleh penolong
2. Episiotomy median
Episiotomy
median merupakan insisi pada garis tengah perineum kea rah rectum, yaitu kearah
titik tendensius, memisahkan dua sisi otot perineum bulbokavernosus
(Rohani,2010).
C. Indikasi Dilakukan Episiotomi
Episiotomi hanya dilakukan pada
kondisi tertentu, seperti berikut :
1. Gawat janin
2. Persalinan pervaginam dengan
penyulit (sungsang, distosia bahu, ekstraksi forsep, ekstraksi vacum, bayi
besar, presentasi muka, dan lain-lain)
3. Jaringan parut pada perineum atau
vagina yang menghalangi kemajuan persalinan (Rohani, 2010).
D. Manfaat Episiotomi
Manfaat tindakan episiotomi adalah
sebagai berikut :
1. Mencegah robekan perineum derajat
tiga, terutama sekali dimana sebelumnya ada laserasi yang luas didasar panggul.
Insisi yang bersih dan dilakukan pada posisi yang benar akan lebih cepat sembuh
daripada robekan yang tidak teratur
2. Menjaga uretra dan klitoris dari
trauma yang luas, kemungkinan mengurangi regangan otot penyangga kandung kemih
atau rectum yang terlalu kuat dan berkepanjangan, yang dikemudian hari
menyebabkan inkontenensia urin dan prolaps vagina
3. Mengurangi lama kala II yang mungkin
penting terhadap kondisi ibu atau keadaan janin (fetal distress)
4. Memperbesar vagina jika diperlukan
manipulasi untuk melahirkan bayi, contohnya pada presentasi bokong atau pada
persalinan dengan forsep
5. Mengurangi resiko luka intracranial
pada bayi premature (Rohani, 2010).
E. Alat
Alat yang digunakan dalam tindakan
episiotomi antara lain :
1. APD (celemek, topi, kacamata, masker
& alas kaki tertutup)
2. Handscoon steril
3. Gunting episiotomy
4. Kapas DTT
5. Kassa steril
6. Spuit
7. Lidocain 1%
8. Alas bokong
9. Waskom larutan klorin
10. Bengkok
11. Safety box (checklist skill ujian
osca, IBI).
F. Sikap
Sikap dalam tindakan episiotomi
antara lain :
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan
3. Merespon terhadap reaksi pasien
4. Percaya diri
5. Menjaga privacy klien (checklist
skill ujian osca, IBI).
G. Content
Content atau isi dalam tindakan
episiotomi antara lain :
1. Memakai APD dan mencuci tangan serta
memakai sarung tangan steril
2. Membersihkan vulva
3. Memberitahu pasien akan disuntik
4. Menyuntikkan anestesi local
5. Memastikan anestasi sudah bekerja
6. Melindungi daerah dalam perineum
dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri dengan agak diregangkan
7. Memberikan sedikit tekanan lembut
kearah luar pada perineum
8. Melakukan episotomi dengan gunting episiotomy
9. Episiotomy dilakukan satu kali
guntingan
10. Menekan daerah luka episiotomy
dengan kassa
11. Membereskan alat dan merendam ke
larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan dengan kondisi terbalik kemudian
mencuci tangan dibawah airt mengalir dan melepas celemek (checklist skill ujian
osca, IBI).
H. Teknik
Teknik dalam tindakan episiotomy
antara lain :
1. Melakukan prosedur secara sistematis
2. Menerapkan teknik pencegahan infeksi
3. Melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan
4. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik (checklist
skill ujian osca, IBI).
Lampiran
2
EVALUASI
A. Tugas
1. Meminta mahasiswa untuk mempraktikan tindakan
episiotomi dengan benar!
B. Jawaban
1. Sesuai Checklist
Lampiran
3
CHEKLIST EPISIOTOMI
Nama
Mahasiswa :
NIM
:
Hari,
Tanggal
:
NO
|
BUTIR YANG DINILAI
|
A
|
SIKAP
|
1
|
Menyambut
klien dengan ramah dan sopan
|
0. Tidak dikerjakan
|
|
1. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
|
|
2. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
|
|
2
|
Menjelaskan
tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur kurang lengkap
|
|
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur secara lengkap
|
|
3
|
Merespon terhadap reaksi klien
|
0. Tidak merespon
|
|
1. Merespon reaksi klien tapi tidak tepat
|
|
2. Merespon reaksi klien dengan tepat
|
|
4
|
Percaya
diri
|
0. Teruji gugup
|
|
1. Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu
|
|
2. Tenang dan melakukan dengan percaya diri
|
|
5
|
Menjaga
privasi klien
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Menjaga privasi dengan ucapan atau hanya memperagakan
menutup sampiran
|
|
2. Menjaga privasi dengan ucapan dengan meragakan dengan
menutup sampiran
|
|
Total score sikap (maksimal 10)
|
|
B
|
CONTENT
|
6
|
Persiapan
APD (celemek, topi, kacamata, masker & alas kaki tertutup) telah
digunakan
Catatan
: cuci tangan telah dilakukan dan sarung tangan DTT telah terpasang
|
0. Tidak dikerjakan
|
|
1. Dilakukan dengan kurang tepat
|
|
2. Dilakukan dengan tepat
|
|
7
|
Membersihkan
vulva
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Tanpa membuka vulva, tidak satu kali usap buang, arah
tidak dari depan ke belakang
|
|
2. Dengan membuka vulva mengusap labia satu kali usap buang
dengan kapas DTT, dari arah depan ke belakang pada vulva kanan kiri
|
|
8
|
Memberitahu
pasien akan disuntik
Memberitahu
dan menjelaskan pasien akan disuntik di daerah perineum
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Hanya mengucapkan “Bu ini mau disuntik ya?”
|
|
2. Menyampaikan ke pasien “bu ini disuntik agar saat
dilakukan tindakan tidak terasa sakit ya bu”
|
|
9
|
Menyuntikkan
anestesi lokal
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Menyuntikkan lidocain 1% pada perineum tanpa melakukan
aspirasi
|
|
2. Menyuntikkan lidocain 1% dibawah kulit perineum, terus ke
jaringan dibawahnya dengan melakukan aspirasi, dan suntikan arahkan sepanjang
yang akan diepisotomi
|
|
10
|
Memastikan
bahwa anestesi sudah bekerja
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Melakukan cubitan tanpa menanyakan kepasien masih sakit
atau tidak
|
|
2. Melakukan cubitan lembut pada daerah yang teranestesi
dengan pinset sambil menanyakan ke pasien “masih tersa sakit bu?”
|
|
11
|
Melindungi
daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri dengan agak
diregangkan
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Dilakukan dengan tidak benar
|
|
2. Dilakukan dengan benar
|
|
12
|
Memberikan
sedikit tekanan kearah luar pada perineum
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Dilakukan dengan tidak benar
|
|
2. Dilakukan dengan benar
|
|
13
|
Melakukan
episiotomi dengan gunting episiotomi yang tajam pada komisura posterior 45
derajat ke arah mediolateral sepanjnag sekitar 3-4 cm
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Dilakukan salah
|
|
2. Dilakukan dengan benar
|
|
14
|
Episiotomi
dilakukan dengan satu kali guntingan
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Melakukan dengan tidak tepat
|
|
2. Melakukan palpasi leopold 2 dengan benar
|
|
15
|
Menekan
daerah luka episiotomi dengan kasa
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Menekan tanpa menggunakan kasa atau menggunakan kasa tanpa
menekan
|
|
2. Menekan dengan menggunakan kasa
|
|
16
|
Membereskan
alat dan merendam ke larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan dengan
kondisi terbalik kemudian mencuci tangan dibawah air mengalir dan melepas
celemek
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Tidak merendam semua alat, tidak cuci tangan dan langsung
melepas APD saja
|
|
2. Membereskan dan merendam semua alat ke dalam larutan
klorin 0,5 %, mencuci tangan dan melepas APD
|
|
Total score conten (maksimal 24)
|
|
C
|
TEKNIK
|
17
|
Teruji
melakukan secara sistematis
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
|
|
2. Melakukan tindakan secara berurutan
|
|
18
|
Teruji
menerapkan teknik pencegahan infeksi
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Menerapkan teknik pencegahan infeksi kurang tepat
|
|
2. Menerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat
|
|
19
|
Teruji
melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Melaksanakan komunikasi tetapinmenggunakan bahasa yang
tidak mudah dimengerti oleh pasien
|
|
2. Melaksankan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh pasien
|
|
20
|
Mendokumentasikan
hasil tindakan dengan baik
|
0. Tidak dilakukan
|
|
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengkap
|
|
2. Mendokumentasikan seluruh hasil tindakan dengan tanggal,
jam, nama dan tanda tangan pelaksana
|
|
Total score teknik (maksimal 10)
|
|
Total score seluruhnya (maksimal 40)
|
Nama penguji